Friday, December 21, 2007

The Lost Boy

(*F.u.#.k, dari tadi gw udh khidmat nulis panjang, taunya ilang..Padahal udah slese).

Hem..Dari pagi bumi terus diguyur hujan, lebih tepatnya di daerah gw, Bekasi... Ga tau deh di tempat lain.. Langit terus ditutup sama awan gelap..Sbenernya justru cuaca sperti inilah yang paling gw suka.. Damai..Apalagi kalau backsoundnya mendukung. Haha tapi kenyataannya dari tadi gw malah dengerin lagu-lagu alternatif. Suasana sok melow yang mau gw capai,malah ga dapet.. Hehe. & kbetulan hari ini gw ga ikutan sholat ied lebaran haji (*ya biasa dh, namanya juga cewe)

Dari tadi gw hanya melakukan hal-hal normal yang biasanya.. Intinya sih.... skripsi, beres-beres rumah (*hehe padahal cuma nyapu doank), nge-lem sepatu yang hampir jebol, nyuci baju buat kondangan hari sabtu besok, dan yaudah posting ini. Sbenernya tadi pacar mau dateng ke rumah, tapi ya gitu deh... Batal. soalnya dia mesti "kerja" lagi. Yup, libur gini aja dia mesti ngurusin kerjaannya yang se-abreg-abreg. Scara kan mau tutup taun. Yaudalah gw sih ga gimana-gimana dia ga jadi dateng. Toh udah resiko gw punya pacar se-orang workaholic. Bahkan gw udah ikhlas-ikhlas aja kalo misalnya sehabis gw married nanti gw bakal ditinggal-tinggal terus (*hehe ikhlas yakan). Ya intinya kan gw mesti jadi istri yang baik, yang slalu mendukung suami baik di kala suka maupun duka (*haha.halah). Lho kok jadi curhat sih. Hehe.

Ok, bahasan gw kali ini adalah tentang orang yang memiliki dua sisi.
Bukan, bukan yang punya kepribadian ganda atau gimana. Tapi orang yang punya "sifat lain" yang terperangkap di "tubuh yang tidak semestinya".
Hehe bahasa gw rada membingungkan yah,, Ya pokoknya orang yang memiliki "ke-unik-an" karena mereka merasa tidak semestinya mereka tercipta begitu.


Jadi begini, selama ini gw mengamati, mempunyai teman, dan mendengar apa yang menjadi pikiran orang-orang ini.
Perempuan yang terperangkap dalam tubuh laki-laki, dimana mereka lebih senang ngliat baju-baju cantik milik wanita, dan senang pada kosmetik.
Laki-laki dalam tubuh wanita, yang malas dengan urusan perempuan seperti baju ini itu, atau alergi terhadap renda-renda dan high heels..
Orang-orang yang merasa, bahwa mereka merasa datar & netral-netral saja bila bersentuhan dengan lawan jenis, tapi lain ceritanya kalau mereka bersentuhan dengan sesama jenis mereka, ada sparkling, getaran, bahkan merasa bergairah.. .

Sebenernya mungkin tulisan ini ga cocok buat orang "seperti itu" yang punya rasa cuek yang amat sangat, dan punya lingkungan yang tidak perduli akan sebuah "ke-unik-an" (*ya kaya misalnya orang yang hidup di Belanda, karena jelas-jelas kalo disana hal itu di legalkan). Mereka dapat menjalani hidup secara normal, punya pasangan hidup (*walau mungkin yang sejenis), dan menjalani hidup as a normal people.. Toh mereka juga manusia, sama-sama makan nasi.

Tapi bakal lain ceritanya kalo dialami oleh orang yang punya sifat tertutup (*introvert) dan mudah sekali tertekan. Mereka akan menjadikan hal ini masalah terbesar sepanjang hidupnya. Berusaha mencari jalan keluar dan pemecahannya, mencari jati diri, siapa dia sesungguhnya..

Bayangin, lo misalnya suka sama orang (*kalo lo normal, ya brati lawan jenis lo), tapi dia nolak lo. Hal itu bakal dalem banget kan buat lo??
Nah apa kabar sama orang-orang ini, yang ternyata mereka suka sama se-jenis (*dan ternyata yang disukain ini normal), mereka selain dapet penolakan, juga bakal dapet cela-an, hinaan, dan pandangan yang jelek dan aneh-aneh.

No wonder kan, kalo orang seperti ini sering punya komunitas sendiri, males gabung sama keramaian dan orang umum, karena mereka ga bisa tahan terus-menerus dapet tekanan dari orang-orang sekitar yang selalu menganggap mereka freak. Mereka bakalan mikir, ga ada orang yang ngertiin mereka..

My friend told me a story,, Kisah hidup dia yang menurut dia kelabu.. Dia "unik", dan beda dari yang lainnya. Dia selama ini berusaha keras, sangat berusaha untuk bisa menjadi normal. Berusaha untuk menyukai baju perempuan (*secara fisik dia perempuan). Berusaha buat menyukai laki-laki. Dan usaha-usaha lainnya....
Gw sendiri biasa aja sama dia, ga gimana-gimana. Soalnya menurut gw, jadi seperti itu aja udah cukup menyulitkan dia. Ya whateverlah lah gimana asal muasalnya orang bisa jadi kaya gitu (*ntah itu faktor psikologis kek, faktor lingkungan kek, atau bahkan faktor gen sekalipun), gw ga perduli, yang jelas gw berusaha ngikutin apa yang dirasain, apa yang dia pikirin, dan jujur gw ngerasa prihatin (*walopun mereka sbenernya ga suka dikasihanin).
Intinya sih, dia bner-bner butuh sebuah kepastian, dia ingin apa, jadi apa, mau ke arah mana.. Tapi seperti anak angsa yang kehilangan induknya.. Dia ga tau.. Dia ga mengerti..
Yang dia tau, dia hanya manusia biasa, yang juga punya perasaan, tapi dia ga ngerti dia ini siapa, apa..
Dan disitu gw cuma bisa ter-diam,, Berusaha untuk mengerti, mengerahkan seluruh energi untuk bisa menemukan jawaban.. Tapi ga ada...

Tapi satu hal yang gw dapet, mereka sama aja kaya gw, bernafas, bergerak, tertawa, juga menangis. Mereka merasa senang bila dicintai, dan sedih bila disakiti..
Mereka akan menghargai setiap orang yang menerima mereka, dan mereka akan terluka bila mereka dihina dan dicaci..

They are human..Just like us.. Ordinary people.. Jadi gw rasa, lebih ga normal: orang yang ngerasa "normal" tapi ngeganggu kehidupan orang lain, ketimbang orang "ga normal", yang punya ketulusan hati..

1 comment:

Anonymous said...

jadi sesuatu yg "beda" itu emang luarbiasa!!!!!!!