FITNA or FITNAH..??

Get this widget | Track details | eSnips Social DNA

Provokasi lagi..
Provokasi lagi..
& provokasi lagi..

Scene 1:
Kenapa para manusia slalu tertarik untuk berperang..? Knapa slalu berfikir bahwa diri mereka atau golongan mereka sendiri yang paling benar?? Kenapa mereka smua dengan egoisnya membiarkan banyak jiwa-jiwa tak berdosa yang jadi korban?? Untuk itukah manusia diciptakan?? Hanya untuk ber-pe-rang??????? Perang? Perang? Perang?
Kemana logika dan hati nurani para manusia itu Tuhan..? Apakah mreka semua hidup hanya untuk saling meludah dan saling menyakiti?? Hanya untuk menumpahkan darah ke bumi? Hanya untuk membuat bumi ini kotor dengan segala hawa nafsu egois mreka??? Kemana damai???? Kemana rasa kasi sayang..????? Kemanaa??

Saya sangat sedih dari hati yang terdalam atas film FITNA yang sedang marak dibicarakan.. (*saya menampilkan film ini hanya sebagai rujukan, dan saya harap kepada siapapun orang yang menontonnya untuk tidak terpancing apapun!! NETRAL aja.. ok..)

Saya sedih atas anggapan buruk sang pembuat film (Geert Wilders) terhadap Islam.. Film tersebut menceritakan betapa brutalnya Islam terhadap manusia di luar agama mereka, dan semua ke-brutal-an tersebut karena berdasarkan atas ayat suci AL-QUR'AN..
(*saya sangat berharap agar semua tidak terpancing emosi terhadap film tersebut dan tetap berkepala dingin..)
& yang paling saya justru sedihkan, ternyata memang banyak juga orang yang meng-atasnama-kan Islam untuk melakukan hal-hal buruk.. & orang-orang itulah yang membuat Islam tercemar.
Jujur saya menangis ketika menonton film ini.. Banyak hal berkelebat dalam pikiran saya, bahwa mewujudkan selamat dan sejahtera adalah hal yang amat sangat sulit..

Scene 2:
Ketika Dewi Persik sibuk dicekal sana sini karena dianggap jadi icon pornografi, ada juga salah satu golongan (*sensor*), yang bilang:
"Kita seluruh umat Islam harus mengejar Dewi Persik kmanapun dia berada. Kalau melihat Dewi Persik manggung, datangi lalu robohkan panggungnya!!!"
Sejak saat itu, sang Dewi Persik bukannya tambah tobat, malah tambah songong karena saking gondoknya dengan kata-kata itu.

See??
Bisa liat kan kalo hal kaya gitu ga bisa maen asal labrak & asal "jihad"..
Hemm..ya itu menurut saya, saya hanya memberikan pendapat saja.
Tapi saya memang sangat-sangat tidak mendukung cara-cara "hajar bleh kampungan" yang sering dilakukan banyak golongan..
Saya (*jujur aja) sangat MUAK..

Scene 3:
Saya disini berbicara bukan atas nama agama, bukan karna saya ber-agama apa, tapi saya berbicara atas nama kemanusiaan. Karena siapapun berhak untuk merasakan kebahagiaan dan kedamaian.. Tapi knapa sepertinya itu sangat sulit terwujud??

Saya kagum pada Ayat-Ayat Cinta (terutama novelnya), karena di dalamnya sarat akan pesan-pesan moral yang baik, dan seharusnya seperti itulah kehidupan kita berjalan..
Saling menghargai antara satu individu dengan individu lain.
Antar satu golongan dengan golongan lain.
Antar satu kerangka pemikir dengan pemikir lainnya.

Saya sedang menanti kehadiran "KSATRIA PININGIT", yang bisa membawa dan menuntun kita semua ke jalan yang benar..
Karena bumi kita harus berada di tangan yang benar,,
Bukan di tangan para perusak itu,,

(Killing The World by Semanticcode from DevART)